Hidup di negeri orang memang tak
semudah yang kita bayangkan. Perbedaan budaya, bahasa, sikap, dan makanan
menjadi hal utama yang menjadi sorotan. Namun kata orang perbedaan itu indah.
Harmony in Diversity. Walau hal itu tak seratus persen sesuai dengan kenyataan.
Ingin kuceritakan tentang dongeng
dari negeri seberang. Aku dan temanku Suci mungkin bisa dikatakan beruntung,
karena kami mendapat kesempatan yang tak sembarang orang bisa mendapatkannya.
Ya, sudah kuceritakan dalam postingan sebelumnya. We are being representative
of our school to go abroad, Thailand 2012. Tinggal dinegeri orang selama satu
bulan bukanlah hal yang mudah. Penuh tantangan, penuh hambatan, tapi juga penuh
dengan pengalaman yang tak terlupakan.
Satu hal yang ingin kuceritakan
adalah peristiwa unik 5 Desember 2012, Father Day (Hari Ayah). 5 Desember
adalah tanggal kelahiran dari Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Untuk itu
setiap tanggal 5 Desember masyarakat Thailand memperingatinya dengan menggelar
upacara pagi dan sore serta karnaval keliling kota. bahkan hari itu ditetapkan
sebagai hari libur nasional. Mungkin hal ini sama seperti hari kemerdekaan bagi
masyarakat Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. Begitu meriah, begitu sorak
sorai keramaian. Lautan manusia dimana-mana, tumpah ruah mengelilingi jalan.
Memakai baju yang sama, warna kuning dimana-mana.
Kami sebagai pendatang cukup
antusias mengikuti kegiatan ini. Saya dan Suci ikut rombongan dari Trat
Technical College mengikuti karnaval berjalan mengelilingi kota Trat pada sore
hari. Terlihat tak begitu lengang, tapi kami masih bisa berjalan diantara
keramaian. Apalagi kami ditemani sahabat kami yang baik hati Erk, Few, Don, dan
Mr. Eric yang sangat humoris. Bahkan Few yang asyik berkutat dengan kameranya
tak henti-hentinya mengambil gambar kami yang tidak jelas posenya apa, hahaha.
Selama perjalanan pun kami tak henti-hentinya tertawa. Berbagi pengalaman satu
dengan yang lainnya.
Finally, perjalanan ini berakhir di
lapangan kota Trat. Kegiatan ditutup dengan
upacara sebentar menyanyikan lagu kebangsaan Thailand Phleng Chat Thai, dan
lagu kebangsaan untuk Raja, Phleng Sansoen Phra Barami. Dan mulutku cuma bisa
mangap-mangap nggak jelas pada saat itu. Setelah itu kami dikejutkan dengan
parade kembang api yang sangat megah. Meretas kesunyian dikala hari yang mulai
malam. Benar-benar malam yang tak terlupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar